Poetry of Radit

Apakah ini yang aku rasakan,
aku merindukanmu lebih dari yang aku bayangkan
engkau sungguh dekat, berada disisiku
walau menahanmu ada disampingku, kau jadikan sebatas mimpi

Bagaikan setangkai mawar, itulah dirimu
begitu terlihat tegar, namun rapuh
ijinkan aku menggenggam erat, walau tertusuk durimu akan aku rasa
namun melepasmu bukanlah pilihan
aku hanya bisa menyentuh kelopakmu yang halus
aku ingat aku harus berhati hati, aku tak mau kau rusak
aku tak mau menjadi sebab kesakitanmu

Taukah kesakitanku ketika melihat air matamu terburai
walau waktu yang kau pilih indah,
dikala hujan, dengan keinginanmu menutupi
aku melihat bibirmu tergerak lemas,
pengharapan yang tulus, menginginkan bebanmu luruh terbawa
saat itu pula kutasbihkan dari bibirku,
tak akan ada lagi kesedihan atas dirimu

Aku sudah berada didepan pintumu sayangku
tapi kau bersembunyi di balik benteng keangkuhanmu
benteng yang kau bangun dari kisahmu dimasa yang telah usai
sepenuhnya aku tau, kau kesakitan
biarkan aku ada, merengkuhmu dengan segenap perasaan yang aku miliki
sungguh, aku tak akan menjanjikan apapun
aku hanya akan mengupayakan terus ada disampingmu
membuatmu melupakan semua kesakitanmu dengan satu kata, Rela.
karena aku sadar aku tak bisa mengobati,
aku hanya bisa membantumu melupa, percayalah.

Tersenyumlah kasih tersenyumlah,
jangan menyiksaku seperti ini
jangan, hatiku rasa tercabik,
jangan diam bergeming seperti itu
aku khawatir, bersuaralah
berceritalah, bicaralah, layaknya dirimu biasanya
kediamanmu laksana neraka untukku

Sejak awal, pertama kali melihatmu 
aku sudah menyerahkan hatiku
dan kau telah memilikinya seutuhnya ketika suara pertamamu untukku

just you my Queen, 
for my lufly ay....
and I'm your rabbit 

Nb. ditemuin dikolong meja, ditulis tangan diatas selembar HvS lecek,
dan aku kehilangan kata kata sekarang.